TJOKROCORNER, REPORTASE - Tahun 2024 dalam penanggalan Miladiyah telah berlalu, dan kita semua telah memasuki tahun yang baru, 2025. Meski Islam punya model penanggalan sendiri, kalender Hijriyah, tapi penggunaan kalender Miladiyah telah masyhur di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Memasuki tahun 2025, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Sulawesi Selatan mengajak segenap umat Islam, warga bangsa Indonesia, menjadikan momentum ini untuk tak henti-hentinya menyemai nilai Islam seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya.
"Untuk menjalankan Islam dengan seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya sebagaimana tujuan SII, maka ikhtiar menyemaikan dan menyebarluaskan nilai-nilai Islam seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya, mutlak dilakukan." Jelas Ketua DPW SII Sulsel, Muhammad Kasman, S.E., M.Si.
Menurut Kasman, nilai Islam seluas-luasnya dimaksudkan bahwa Islam sebagai way of life bersifat multidimensi dan multiperspektif. "Islam itu tak hanya perintah dan larangan, ia merupakan petunjuk tentang kehidupan yang lebih luas."
"Ini mencakup mulai dari aqidah, ibadah, akhlak, hingga muamalah. Dengan memahami itu semua, implementasi syariat Islam tidak hanya parsial, tidak akan bias atau tereduksi. Selain luas, kita juga menyemai nilai Islam sepenuh-penuhnya, artinya substantif dan hakiki." Lanjutnya.
Bagi Kasman, syariat Islam sepenuh-penuhnya merupakan representasi Islam sebagai ajaran yang sempurna. Sebagaimana penegasan Allah SWT. dalam Al Qur'an surah Al-Ma'idah (5) ayat 3, "Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu."
Sementara syariat Islam seluas-luasnya, menurut Kasman, bermakna bahwa ajaran ini mencakup seluruh sendi kehidupan, baik itu ibadah, ekonomi, ekologi, politik, sosial budaya, dan kesenian. Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil alamin).
"Allah SWT. telah menegaskan bahwa Nabi Muhammad, Saw. membawa ajaran Islam bukan hanya untuk sekelompok umat, melainkan untuk seluruh alam semesta, artinya meliputi alam beserta isinya." Terang Kasman.
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107). Demikian Allah, SWT menyampaikan.
Bila umat Islam telah menginternalisasi, lalu umat di luar Islam pun telah memahami nilai-nilai Islam seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya, maka implementasi syariat Islam tentu akan lebih mudah dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, karena sudah memahaminya dengan baik.
"Tentu saja, penyebaran nilai-nilai Islam tersebut dilakukan secara santun, mengedepankan dialog dan menebar hikmah, serta berbasis ilmu pengetahuan. Tahun baru 2025 bisa menjadi momentum untuk kembali menguatkan komitmen tersebut." Pungkas Kasman.
Ke depan, secara internal DPW SII Sulsel akan menggelar berbagai workshop dan kursus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kadernya, sementara secara eksternal akan menggiatkan seminar dan talk show sebagai ruang diseminasi dan transformasi nilai-nilai Islam seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya.
0 Comments:
Posting Komentar